Monday, October 02, 2006

marota part 1

nyangkut di depan komputer lagi hari ini.
play truant again this day.
sanlat. of course. everybody shout " just skip it!!"
masjid sma 3 just as it name, di lantai 3. keren lah, masjid di atas langit. bisa ngintip anak sma 5. bisa ngintip c muffin. tapi emang aku bisa terbang gitu ampe sana?
not exactly truant c.
mama entar dateng siang-siang ke bu dewi sekalian minta pertimbangan aku bakal gimana. (nasib selanjutnya) apa aku bakal dititipin ke kelas lain ato gimana, coz naek 3 tingkat aja aku gak bisa, apalagi naek 2 tingkat (haha)

btw, mumpung lagi mood aku pengen nyeritain 3 taunku ama c marota (maksudnya bukan 3 taun jadian, tapi 3 taun temenan ;) )

  • pertama ketemu banget of course mos smp 5. (he's still a goody toe shoes. president of the school gitu!) ya jelas aku gak ngeh, kalo dia itu menggeluti alat musik sama dengan aku. coz dia cuma pidato. gak maen concerto. -waktu itu di lapangan basket smpn 5 bandung nan panas
  • nah itu KETEMU, kalo kenal... udah agak lama dari ketemu, kira2 awal semester 2 banget. bu nuryasih (luv u mam!) ngajak aku ikut lomba vg as a violinist. vgnya ada 2 grup. grup aku dan satu grup lagi. semua kelas 3, kecuali aku dan windura.
waktu itu di lab biologi. technical meeting. ada cowo. cakep c, tapi eye brownya itu merupakan point to view banget. mencolok.

beginilah percakapan kita (yang disunting sesuka hati olehku)
dia ngajak kenalan. "ikutan vg juga ya? maen biola kan?"
"iya kak." smile, smile.

big grin, "a****"
"a****" (lowh, kok disensor)
dan kita berjabat tangan. berbowingan a la orang jepang. (alah)
"kamu maen biola dong." entah dari mana muncul biola. mungkin dia itu setengah magician, jadi bisa mensummon biola dimana-mana.

awalnya aku menolak. namun semua orang di ruang itu (baca kakak kelas 3 nan garang dan aku belum kenal) mendesakku, sampai ke tengkorak khas lab biologi pun memintaku. jadi apa boleh buat. aku takut sih ama benda-benda berbau skeletal.
aku memainkan horobushka. dia hanya tersenyum melihatku. dan rupanya sejak dulu dia memang mempunya fetish aneh yaitu memuji. praising. admire. kepada permainan saya yang kacau balau.
"kamu bagus maennya" -waow,waow,waow.

"muridnya ammy ya?"
aku rada syok kok dia tau. hahaha.
"iya kak."
aku tersenyum. dan dia mengajakku memainkan lagu lain. kita menggila sampai waktu dispen selesai. sampai biolanya putus senarnya coz dimainin kebanyakan. helai demi helai bownya jatuh berserakan di lantai lab biologi nan bobrok. (waow,waow, boong banget)

  • a couple days later. aku menanyakan ke guruku tentang keberadaannya. waktu kita les. tampaknya dia tidak terlalu ingat mengenai nama a**** itu.namun aku mulai mendeskripsikan ciri-cirinya dari ujung rambut sampai ujung kaki. terutama satu bagian mukanya yang paling eksentrik, khas dan tiada dua.

tiba2 guruku menjerit histeris mengguncangkan ruang latihan sampai kacanya berserakan, aku mundur melindungi biola kesayanganku di dalam pelukanku. (hadooh, mahal kan ganti ruginya, heu, canda!), "oh si r***!!"

"hah? r***?" mencoba mengulik-ngulik 5 huruf dalam namanya tapi mau dibolak balik ala ambigram dibuang-buang hurufnya bahkan dibaca ala disleksia juga gak bisa jadi r***. lieur.

"yap, panggilannya yang aku tau sih r***." guru aku tersenyum. "baek kok. kamu naksir ya?"

dasar. kadang aku heran. dia itu mak comblang atau seorang profesional violinist c? katanya violinist all star. dan juga kadang aku meragukannya karena dia begitu humoris. rasanya dia cocok juga jadi badut. haha. maaf. damai-damai. dilarang mengolok yang lebih tua!

  • setelah itu. aku mulai jadi manusia dispen. haha. siang, malam, pagi, subuh, asal ada surat di meja kelasku tercinta aku akan melayang untuk berlatih. aku begitu sungguh-sungguh.

alasan munafiknya sih : untuk membawa nama sekolah. ceile. sejak kapan aku nerbitin buku pKn?

alasan yah rada benernya : aku tertantang! pertama kali aku mencari not sendiri, berimprovisasi tanpa tuntunan. pinjem kaset sana sini untuk mencari lagu yang dimaksud (eternal flame) berjuang sendiri.

alasan yang sesungguhnya : aduh kakak kelas itu cute banget. haha.

  • berkali2 latian. mabal. melarikan diri dari matematika. menghindar dari test. bersembunyi di dalam piano di ruang kesenian. jajan di saat anak2 pada rieut. jalan2 di dalem sekolah saat pelajaran. tapi semuanya sangat legal dengan surat dispen bertandatangan pak flinstones. aku mulai mengenal permainan biolanya. ourstanding. aku? jauh deh! dia memainkan biola dengan begitu keren. violin virtuoso. teknik jalan, jiwa jalan. gak salah lagi. nah, pada suatu siang yang adem di ruang kesenian hanya ada aku, dia, dan seorang kakak pemain gitar yang namanya terlupakan (maaf...). dia MENGAJARIKU dan MENULISKAN not lagu ciptaannya untukku. ya ampun. ya ampun. saat itu aku pun melayang jauh ke luar. sayang nyangkut di tiang basket.

saat itu grupku sudah fixed dengan dua lagu eternal flame dan lagu terjemahan dari bahasa sunda. tau gumbira kan? mantan anak berwali kelas pak endang suhaya nan legendaris pasti tau. dan setelah kita mencari inspirasi. dibantu expert bahasa inggris-sunda. lagunya jadi gini nih...

"feeling happily, good mark in my report book

laughing happily. hihihihi" yah begitulah. sisanya aku lupa.

  • hari dispen entah keberapa. siang yang panas. udah bubaran. seluruh vokal group dikerem di dalam ruang pema setelah tersingkir dari ruang kepsek yang akan didatangi tamu kehormatan dari india (alah, boong).

dia membawakanku satu buku. suzuki. lagu terakhir grade 4. CONCERTO FOR 2 VIOLINS JOHANNES SEBASTIAN BACH. dia menyuruhku memainkannya. sampai di bar ke 5 tiba-tiba dia masuk dengan biolanya. kami bermain sahut-sahutan. anak2 vg terpana mendengarnya. sampai beberapa bar aku kehilangan ketukan.

"kakakk..." memelas. as usual. aku bisa jadi aktris pemelas yang baik!

"hey, ayo lanjutin. jangan manja. kalo udah bisa, entar bisa maen bareng"

saat itu aku berkeputusan. "aku pengen jadi partnernya!!"

apapun definisi partner itu!

  • hari dispen terakhir kedua. sampai sore. aku sama sekali tidak keberatan. kebetulan ada keyboard waktu itu di dalam ruang pema yang mendadak menjadi base camp kami. (aku sih emang anak pema, to be honest) kami memainkan lagu yang sama. valse no7 frederich chopin. dia juga pinter maen piano. (kalo sekarang c, fantasie impromptu udah dibabat juga tuh! ngeri!) saat itu hanya ada aku, dia, dan keyboard.
  • hari dispen terakhir. dia memberikan buku2 suzukinya yang bertumpuk untuk difotokopi olehku. plus di depan bukunya itu ada tanda tangannya dan nomer teleponnya. hiyaa... suatu saat aku pasti butuh. kalo dia udah jadi violist sejagat. tenang aja, aku udah punya. baek sekaliii.
  • hari lomba. dari pagi kita udah bareng. kalau gak salah, kostumnya putih dan jeans. banyak banget yang kita siapin dari pagi. lagu lah, kostum lah, keyboard lah. di saatnya kita pun melesat ke upi! lomba berhasil dengan sangat spektakuler. juara 1 dan 2 ada di tangan.
  • hari senin beberapa minggu setelah kemenangan kita.aku gak ke sekolah. coz kakakqu akan berangkat ke belanda. sayang sekali, hari itu kami sebenarnya dipanggil ke depan saat upacara. but i've missed it.

sedikit lost contact setelah itu. dia berjuang. pemantapan. les. uji mantap. aku tau dia pingin masuk sma3. aku menyimpan semua rasa sukaku karena sebenarnya ada satu kakak kelas yang sangat menyukainya dan sangat dekat padaku. lalu dengan bodohnya aku tetap suka pada sebuah makhluk kelas sebelahku yang berjaket biru.

fallin in love with jock? no hope. with musical genius? a hope.

  • dan akhirnya, hari bagi rapor terakhir. somehow, aku bisa duduk2 ama dia dan ex vg lainnya (baca=kakak kelas 3 yang sekarang udah sangat amat deket ama aku. yey! aku gak takut ama kakak kelas!). dia potensial banget masuk sma 3. rapornya straight A. 108. (huhuhu, pas kelulusan raporku cuman hampir straight A, ada 2 nilai B!)
  • DAN AKHIRNYA DIA PUN HIJRAH KE SMAN 3 BANDUNG... aku melupakannya. cuma berharap. kapan-kapan maen biola lagi ya, ama dia.

to be continued...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home